Kamis, 04 Juni 2020

Rancong Beach


Pantai Rancong salah satu pantai cantik nan indah didaerah lhouksoumawe provinsi aceh.
Tempat ini merupakan titik awal peristirahatan kami dalam perjalanan menuju ujung timur nusantara, kala itu rasa lelah dalam perjalanan kami begitu terasa untuk itu kami memutuskan untuk beristirahat sembari memulihkan tubuh agar fit kembali, Saat itu sekitar pukul 06.28 kami menemukan tempat ini tepatnya dibatuphat timur, muara satu, lhoukseumawe, aceh. Tempat yang indah suasana yang begitu nyaman sejuk dan damai diiringi dengan suara deruh ombak yang saling bersautan membuat rasa lelah kami terasa hilang terbawa suasana pantai yang damai. Pantai pasir putih yang luas membentang panjang seakan tak berujung, pagi itu rasa lelah kami dalam perjalanan yang sangat panjang terbayarkan, hati ini tak henti-hentinya merasa takjub akan indahnya tempat ini. Ditempat itu kami menyempatkan diri untuk melakukan beberapa kegiatan seperti berjalan-jalan dipantai, bermain pasir, bermain air, dan banyak hal seru lainnya yang kami lakukan. Tak terasa sejam lebih berlalu kami berada ditempat itu kamipun memutuskan untuk melanjutkan misi perjalanan kami menuju ujung barat nusantara. Tepat pukul 07.30 kamipun bergegas pergi beranjak dari tempat yang indah itu.




Bumi Serambi Makah (Banda Aceh)


Masjid Raya Baiturahman, Museum Tsunami,
 Bumi serambi makah merupakan julukan untuk provinsi nanggroe aceh darussalam, hal ini dikarenakan aceh merupakan daerah pertama masuknya agama islam diwilayah indonesia. Selain itu juga daerah ini merupakan tempat berdirinya kerajaan islam pertama diindonesia. Daerah ini sangat kental akan budaya dan nilai-nilai ajaran agama islam. Saat itu kami sedang dalam perjalanan menuju kepulau sabang. Sebelum tiba dikota banda aceh kami singgah dikota lhouksoumawe. 
Setelah menempuh perjalanan lima jam lamanya dari kota lhouksoumawe kamipun tiba dikota Banda Aceh. Setibanya disana kami pun langsung berkeliling kota tersebut, yang dimana kami mengunjungi tempat-tempat wisata yang ternama dikota banda aceh diantaranya museum tsunami, pltd apung, kuburan massal, masjid raya baiturahman. Setelah puas berkeliling kamipun menuju kemasjid raya baiturahman untuk beristirahat dan beribadah, setibanya dimasjid tersebut rasa takjub melihat akan keindahan dan kemegahan bangunan masjid tersebut. Setelah kami selesai beribadah kami bersantai dan menikmati suasana yang damai tenang. Setelah berjam-jam kami menghabiskan waktu ditempat itu untuk berfoto santai dan beribadah sekitar pukul 20.20 setelah isya kamipun bergegas beranjak dari masjid baiturahman untuk mencari penginapan untuk bermalam dikota banda aceh karena keesokan harinya kami akan melanjutkan perjalanan kembali kepulau weh kota sabang yang menjadi tujuan utama kami.

Ujung Barat Nusantara KM 0



Setelah lamanya perjalanan kami akhirnya kami pun sampai di ujung barat nusantara, ujung barat nusantara yakni titik 0 kilometer indonesia yang bermula dari kota sabang pulau weh. Tempat ini merupakan tujuan utama dari perjalanan kami. Tugu 0 kilometer RI atau biasa disebut monumen kilometer nol merupakan penanda geografis yang ada diujung barat indonesia. Tugu ini bukan saja menjadi penanda ujung terjauh bagian barat indonesia tetapi juga menjadi obyek wisata sejarah bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. 
Berjam-jam berlalu kami menghabiskan waktu ditempat ini untuk berfoto mengabadikan perjalanan kami sembari beristirahat melepas rasa lelah perjalanan panjang kami untuk sampai ketempat ini. Sungguh puas dan bahagianya rasa dihati karena telah tiba diujung barat nusantara km 0 indonesia, dan menjadi pengalaman yang sangat luar biasa. Tidak sampai disini saja petualangan kami beranjak dari tempat ini kami melanjutkan petualangan yang menarik dengan mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada dipulau sabang ini.



Rubiah Island

 
Pulau Rubiah merupakan pulau kecil yang cantik nan indah yang berada dikepulauan sabang. Tempat ini menjadi salah satu lokasi wisata yang kami kunjungi, banyak kegiatan yang dapat dilakukan ditempat ini seperti berenang dipinggiran pantai, snorkling melihat ikan-ikan kecil dan terumbu karang serta bersantai menikmati senja disore hari, tempat inipun sangat cocok untuk camping bersama keluarga maupun pasangan. Tempat ini merupakan tempat yang sangat bersejarah bagi masyarakat sabang karena pulau ini menjadi tempat dimakamkannya salah satu istri ulama yang bernama siti rubiah seorang istri dari tengku ibrahim salah satu ulama yang ada dipulau weh kota sabang. Tidak hanya itu salah satu alasan banyak orang yang berkunjung kepulau rubiah ini dikarenakan keberadaan taman lautnya yang indah, laut birunya yang jernih membuat mata siapapun yang memandang akan merasa takjub ditambah lagi ombaknya yang tenang serta tempatnya yang damai.